Kamis, 28 Januari 2016

Harga yang Ayu

Ngga ada yang lebih menyedihkan dari pada melihat merah-merah di kolom bawah chart. :sad.
Semua order terkena stoploss, setelah "ngindik" beberapa waktu lamanya, ngga bisa menghela nafas dengan panjang untuk sementara waktu.
Ngga bisa tersenyum dulu, yah begitulah adanya. Biarin saja begitu, harga bener-bener masi belum bisa aku taklukan, market memang masi saja belum mau bersahabat denganku.
Seperti ibu tiri yang kejam, tapi sayang nya aku ngga punya ibu tiri. Ibu tiri bukan harga market di perdagangan forex.

Semua keyakinan luntur begitu merah menyala-nyala haha,,,!
Semua  hanyalah tentang ijo-ijo belaka.
Semua adalah tentang satu.
Tentang bagaimana cara aku untuk membuat keinginanku sesuai harapanku. Tentang menjadikan harapan menjadi senyuman. Tentang suatu hal untuk berubah. Mengenai ingin-ingin yang memuncak ada di depan mata, namun masi berupa bayangan. Dan tentang membuat satu detik kedepan menjadi ayu di mataku. :D
Mulai dari sini saja.

Berdagang yang nyaman tidak melelahkan tapi menguras otak. Meski saben dino yo nggawe otak si, tapi ra sepiruo :D.
Ketika di tanyakan sama wong pinter, aku jarene kakean pikiran ,,, ? Ee ee takbuduwaiya ,,, pikiran asale sooko otak, trus otak ki siji, bersemayam di batok kepala kita, tapi bisa buat mikir banyak, dan bisa banyak mikir ,,, ! Kok iso !!! Emo mentholo :matabelo